Sabtu, 25 Agustus 2012

Kumpulan Tips Perawatan Baterai laptop/notebook

Metrotvnews.com, Jakarta: Sama seperti manusia, baterai laptop juga punya umur atau masa pakai. Tidak mungkin baterai laptop Anda akan berfungsi selamanya. Cepat atau lambat baterai pada akhirnya akan mati atau rusak. Karena itu perlu perawatan yang tepat agar baterai bisa berumur lebih panjang. Berikut ini tip-tip yang dapat diterapkan agar baterai laptop lebih awet.

1. Jangan biarkan baterai sampai kosong

Terlalu sering mengosongkan baterai akan memperpendek umur baterai. Jika dilakukan sekali atau dua kali tidak masalah, baterai tidak akan langsung rusak. Namun efek kumulatifnya yang akan memperpendek umur baterai.

Sebelum baterai habis dan laptop mati, segera charge baterai tersebut sampai penuh. Kabar baiknya, laptop-laptop masa kini umumnya sudah dirancang untuk mati sebelum baterai kosong. Windows Vista dan Windows 7 juga punya settingan untuk ini, yaitu di bagian Power Options.

2. Hindari suhu ekstrem

Suhu panas dapat merusak baterai dan mengurangi umur baterai. Karena itu pastikan laptop mendapat ventilasi (aliran udara) yang cukup saat digunakan. Jangan pernah menaruh laptop di atas bantal, apalagi jika ventilasi laptop berada di bawah.

Selain itu, rajin-rajinlah membersihkan ventilasi laptop dengan alat khusus yang bisa dibeli di toko komputer. Ikuti petunjuknya dan pastikan laptop dalam keadaan mati sebelum dibersihkan. Jangan pula membiarkan laptop terpapar sinar matahari langsung.

3. Istirahatkan baterai

Jika ingin memakai laptop dalam waktu lama dengan listrik, sebaiknya lepaskan baterai. Jika tidak, Anda akan bolak balik mengisi baterai dan ini akan membuat baterai lebih cepat rusak.

Sebelum melepas baterai, usahakan baterai sudah terisi penuh (atau setidaknya tidak kosong). Simpanlah baterai pada suhu ruangan dan tempat yang kering. Jangan pula membiarkan baterai Anda mengganggur dalam waktu lama hingga berbulan-bulan. Sesekali pakailah baterai tersebut agar ia tidak kehilangan kapasitasnya.

Selain itu, jangan melepaskan baterai saat komputer sedang menyala (meski dalam mode standby atau sleep mode). Karena cara itu dapat membuat sistem di laptop menjadi crash dan merusak hardware. Jadi cabut/pasanglah baterai ketika laptop sudah benar-benar dalam keaadan mati atau hibernate.

4. Redupkan layar

Perlu diketahui bahwa semakin terang layar Anda, maka akan semakin banyak power baterai yang dikonsumsi. Atur brightness layar laptop Anda ke posisi yang lebih redup, setidaknya asalkan Anda tetap nyaman melihatnya.

5. Matikan Bluetooth dan Wi-Fi jika tidak digunakan

Matikan Bluetooth dan Wi-Fi jika tidak digunakan karena perangkat ini banyak mengkonsumsi daya. Matikan pula sound system laptop jika tidak dipakai, selain menghemat listrik, juga agar tidak mengganggu orang lain yang berada di sekitar Anda. Serta cabut perangkat lainnya yang tidak dibutuhkan seperti flashdisk.

5. Hindari kerja multitasking

Usahakan tidak membuka banyak aplikasi sekaligus ketika bekerja menggunakan baterai. Tutup aplikasi yang tidak diperlukan. Semakin banyak aplikasi yang dijalankan/dibuka maka akan semakin besar daya baterai yang dikonsumsi.

6. Hindari aktivitas multimedia

Hindari mendengarkan musik atau menonton video lewat DVD karena aktivitas ini sangat banyak mengonsumsi daya baterai. Jika mau mendengarkan musik, gunakan pemutar musik portabel, seperti iPod, atau salin video yang ingin ditonton ke dalam hardisk terlebih dahulu baru ditonton. (PC World/internetsehat/DOR)

Ristizona - Bagi anda yang memiliki latop ataupun netbook mungkin bingung bagaimana cara merawat baterai laptop atau netbook anda agar tidak mudah rusak ataupun tahan lama. Banyak orang yang memiliki masalah pada baterai yang mungkin mudah habis ataupun sudah tidak bisa digunakan lagi. Banyak faktor yang menyebabkan keadaan seperti itu terjadi misalnya kurangnya perawatan dan juga mungkin termperatur terlalu panas sehingga menyebabkan baterai lapotp ataupun netbook jadi cepat habis bahkan rusak.

Sebelumnya saya akan mengupas sedikit tentang baterai yang sekarang ini banyak digunakan oleh lapotp ataupun netbook. Jenis baterai yang sering digunakan saat ini adalah lithium-ion yang mungkin sudah banyak kita temukan pula pada peralatan elektronik lainnya seperti baterai handphone. Berbeda dengan baterai jenis NiCd, baterai Lithium-ion ini lebih tahan lama dan ramah lingkungan jika dibandingkan dengan baterai jenis NiCd yang dikenal beracun.

Bagi anda yang mungkin memiliki beberapa masalah seperti di atas berikut ini beberapa tips atau cara yang dapat anda terapkan agar baterai laptop atau notebook anda menjadi awet dan tahan lama  :

1. Jika baterai masih baru ataupun penggunaan pertama kali usahakan isi/charge baterai secara normal dan penuh.

2. Hindari overcharging yang bisa membuat baterai tidak tahan lama saat digunakan.

3. Charge baterai secara rutin dan teratur tanpa harus menunggu baterai sampai habis

4. Selalu jaga suhu baterai agar tidak terlalu panas

5. Usahakan menggunakan coolpad agar sirkulasi udara tetap lancar

6. Hindari penggunaan lama dan jika memungkinkan lepas baterai bila penggunaan lebih dari 6 jam

7. Jika tidak digunakan simpanlah baterai di tempat yang sejuk

8. Gunakan software pembantu untuk kinerja baterai laptop atau notebook anda, seperti Battery Care, HP Battery Checker, Baterry Optimizer, dll

Tips Merawat Baterai Laptop Yang Benar - Hai sobat manga terbaru kembali lagi kami hadir dengan manga teranyar. Nah kali ini kami berikan untuk anda  info tentang Merawat Baterai Agar Awet karena setiap orang pasti menginginkan semua barang yang telah dimilikinya selalu awet dan terjaga. Tidak terkecuali baterai laptop, salah satu komponen penting di dalam laptop.
Saya akan memberi sedikit tips mengenai  Cara Merawat Baterai Laptop yang Benar . Berikut tips-tipsnya:
1. Saat Pertama kali membeli Laptop, Charge Baterai Sekitar 8 – 10 jam, karena baterai yang tidak dipakai dalam jangka waktu yang cukup lama lama, sebaiknya di charge terlebih dahulu sebelum digunakan.
2. Jangan simpan/menggunakan laptop di atas kasur, sofa, atau benda-benda empuk lainnya. Laptop butuh sirkulasi udara karena dia mengeluarkan panas. Kalau kita simpan di kasur, panasnya tidak akan keluar. Jika memang harus memakai/menyimpan-nya disana, sebaiknya gunakan alas yang cukup tebal dan keras.

3. Jika baterai tidak digunakan, simpan baterai pada suhu yang sejuk dan kering. Sebelum melepas baterai, isi baterai hingga penuh terlebih dahulu, dan jangan didiamkan terlalu lama.
4. Jangan sampai baterai benar-benar habis atau dayanya 0% karena banyak efeknya bagi baterai. (mungkin ini yang menyebabkan baterai laptop saya jebol, karena ini yang paling sering baterai saya alami)
5. Isi baterai hingga penuh, dan lakukan pengisian jika kapasitas baterai telah mendekati 10%.
6. Jangan sampai baterai terkena air, semua barang elektronik pun dilarang untuk berhubungan langsung dengan air. Walaupun nantinya kering dan bisa dipakai lagi, jamur dan korosi akan menggerogoti fisik baterai itu sendiri.
7. kalau laptop sering di hidup-matikan, sebaiknya gunakan mode sleep saja. Karena tenaga yang diperlukan pada saat laptop menyala itu lebih kecil dibandingkan waktu pertama menyalakan laptop.
8. Gunakan power management pada control panel. Set kecerahan di bawah 50% atau bisa langsung dengan menekan Fn + left button keyboard. Jangan menggunakan screen saver yang lebay, gunakan blank saja.
9. Selalu gunakan baterai dan charger original. Bagaimanapun yang original lebih baik.
10. Jika menggunakan baterai tanpa di-charger, usahakan jangan atau hindari bermain game, film, atau software-software yang berat.
Begitulah beberapa cara untuk merawat baterai laptop yang simple, jika ada yang mau menambahkan silakan berkomentar di bawah ini. Semoga bermanfaat bagi sahabat
Sumber : http://mangaterbaru.com/tips-merawat-baterai-laptop-yang-benar.html

Cara merawat baterai notebook yang benar
Ada banyak pertanyaan yang seringkali muncul berkenaan dengan perawatan & cara menggunakan baterai notebook yang benar. Kadang2 bikin ribet memang, kebetulan saya menemukan pertanyaan2 tsb di site lain, ditambah sedikit opini saya semoga cukup bermanfaat bagi temen2, yaa .. minimal nambah informasi saja bagi yg masih awam.
1. Berapa lama baterai saya dapat bertahan?
Kemampuan battery notebook akan menurun seiring waktu apakah Anda menggunakannya atau tidak. Sekalipun industri battery Li-Ion tidak mempublikasikan kenyataan ini, jam battery Anda mulai bergerak pada saat dirakit. Elemen didalam battery akan bereaksi, dan lambat laun battery tersebut tidak akan mampu mensuplai power yang cukup untuk notebook Anda. Sebagai tambahan, battery Anda dirancang untuk bertahan antara 300-800 kali siklus charge/recharge. Dan secara bertahap akan berkurang kemampuannya untuk mensuplai daya ke notebook.

Secara umum, battery notebook akan bertahan antara satu hingga tiga tahun. Anda mungkin bisa memperlambat penurunan kemampuannya, tapi tidak bisa menghentikan prosesnya. Suhu baterai, cara dan frekuensi pemakaian notebook akan mempengaruhi panjang pendeknya usia baterai. Anda bisa memperlambat proses ini dengan beberapa petunjuk pemeliharaan.

Suhu
Suhu rendah akan memperlambat proses discharge (kehilangan daya ketika dipakai tanpa dihubungkan ke power listrik) dan proses penuaan dari elemen didalam baterai. Sebaliknya, suhu tinggi akan memperpendek usia baterai. Membiarkan baterai Anda terpasang ketika terhubung dengan power listrik akan menyebabkan suhu didalam baterai meningkat. Melepas dan menyimpan baterai pada suhu dingin akan memperlambat proses penuaan. Membiarkan notebook pada lingkungan yang panas juga tidak baik untuk baterai.

Pemakaian
Baterai Lithium-Ion yang digunakan didalam notebook dirancang untuk dapat digunakan sekitar 300-800 kali siklus charge/discharge. Beberapa siklus ini sudah digunakan ketika Anda membiarkan baterai terpasang ketika notebook menggunakan daya power listrik. Pada saat terhubung dengan power listrik, notebook akan secara rutin melepaskan baterai ketika sudah mencapai level penge-charge-an tertentu (contoh: 95%). Melepaskan battery dan menyimpannya dalam tempat yang kering dan dingin akan melindungi beberapa siklus.

Kebiasaan pemakai
Battery Li-Ion tidak dipengaruhi oleh efek memori (=baterai perlu dipakai sampai habis sama sekali sebelum diisi lagi untuk menghindari penurunan kapasitas) seperti baterai isi ulang model lama. Pengulangan siklus isi-pakai hingga habis akan meningkatkan hilangnya kapasitas per-siklus. Beberapa kali isi-pakai sebagiana lebih baik daripada satu kali pakai habisa Bagaimanapun, Anda juga harus mengkalibrasi baterai secara rutin.
Saya perjelas : baterai Li ion dalam pemakaiannya tidak boleh habis sekali jadi minimal tersisa 10-20% baru dicharge lagi, juga jangan sering overcharge karena bikin cepat ngedrop . Serta perlu diingat bahwa sekali kita melakukan proses penge-charge-an itu berarti 1 siklus hidup baterai tsb terpakai. Jadi bila tidak dalam kondisi sangat mendesak, hindari penge-charge-an bila baterai masih terisi >40% .
2. Ketika terhubung dengan power listrik, sebaiknya dilepas atau terpasang?
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, jika:
a) Anda melepas beterai ketika terhubung dengan power listrik:
Pro:
-Melindungi siklus isi ulang.
-Membiarkan baterai pada suhu rendah, sehingga memperlambat proses penuaan
Kontra:
-Kehilangan fungsi backup dari baterai ketika power listrik mati.
-Data bisa hilang atau bahkan rusak jika tanpa fungsi backup power dari baterai.
-Perlu UPS (uninterruptible power supply) untuk menggantikan fungsi backup
b) Anda membiarkan baterai terpasang:
Pro:
-Baterai berfungsi sebagai cadangan jika listrik tiba-tiba mati.
-Lebih mudah dan efisien untuk dibawa.
-Baterai tidak perlu waktu penghangatan (seperti jika disimpan dilemari es)
Kontra:
-Kehilangan sebagian siklus isi ulang.
-Suhu baterai meningkat dan mengakibatkan lebih cepat menurun kemampuannya.

Sekedar tambahan info dari saya : Baterai yg selalu terpasang (*bila overcharge) turut pula memicu overheat (panas berlebih) pada laptop, yang dapat mengakibatkan kerusakan pada motherboard. Salah satu indikasinya, yaitu bila digunakan dalam pemakaian lama meski tanpa baterai, laptop cepat terasa panas.

3. Memperpanjang Usia Baterai
Kalibrasi baterai dengan pakai habisa setiap 30 kali pengisian untuk menjaga akurasi elemen didalam baterai. Pakai notebook Anda hingga baterai habis terpakai sebelum dicharge.
Caranya : charge baterai hingga penuh, lalu matikan laptop. (Hanya pake baterainya saja) hidupkan kembali laptop dengan posisi safe mode & biarkan mati dgn sendirinya. Lebih baik jangan sambil dipakai, hal ini untuk menjaga komponen lain dari kerusakan.
Hindari pengulangan pakai habisa yang teratur. Baterai Li-Ion lebih sedikit kehilangan kapasitas penyimpanan ketika dicharge sekalipun belum habis pakai.
Lepas baterai dan simpan di tempat yang dingin dan kering. Level pengisian optimum adalah 40% untuk penyimpanan yang panjang. Menyimpan baterai dengan daya yang rendah akan menimbulkan kerusakan secara permanen. Karena itu, biasanya ketika Anda membeli notebook baru, baterainya sudah terisi sekitar seperempat hingga setengah.
Jika Anda menyimpan baterai di lemari es, gunakan kantong plastik yang tertutup rapat untuk menghindari kelembaban. Biarkan baterai menghangat pada suhu ruangan sebelum dipakai atau menge-charge-nya.
Note : penyimpanan dilemari es, bukan di freezer!
4. Perkiraan usia pemakaian baterai
Beberapa program mengklaim dapat memperkirakan usia pemakaian baterai. Tapi tentu saja ini sering tidak akurat.
Aplikasi yang teinstall pada notebook dapat memberikan hasil yang lebih akurat.
Coba lakukan beberapa tes singkat untuk mengetahui apakah baterai Anda sudah drop atau tidak. Charge/isi penuh baterai hingga 100%, kemudian, gunakan untuk memutar VCD/DVD, sambil browsing di internet. Secara umum untuk notebook baru, baterai akan bertahan sekitar 2 jam. Jika Anda membeli notebook bekas, cara ini cukup dapat memberikan hasil yang akurat. Jika sebentar saja meter baterai menunjukkan penurunan yang signifikan, bisa dipastikan baterai notebook sudah tidak baik.
Pengalaman saya : kalau baterai dipakai untuk nonton dvd dan kegiatan multimedia sejenisnya, umumnya masa pakainya tidak sampe 2 jam mungkin berkisar 40-70 menit itupun tergantung jenis baterai yang terpasang. Baterai yg sepaket dgn laptopnya umumnya kapasitasnya 4 cell & 6 cell, beberapa ada yang 12 cell itupun jarang.
sebagai ilustrasi : baterai 6 cell daya tahan untuk keperluan multimedia, seperti nonton DVD & dengerin musik sktr 40-60 menit, klo dipake normal (macam prog office dll) 1-2 jam.
Jenis processor yang digunakan juga turut berperan, jika yang dipakai misal processornya intel Pentium M 1.5 GHz ULV, ULV berarti processornya menggunakan teknologi ultra low voltage.
Selain itu teknologi yang digunakan untuk penghematan energy juga turut berperan misal sony vaio dll.
4. Bisakah saya menggunakan battery dari merk lain jika pas dipasang?
Dan bisakah saya menggunakan battery generik?
Baterai tiap laptop dipasang mikrochip yang dirancang khusus untuk memenuhi spesifikasi yang diperlukan untuk laptop yang bersangkutan dan ini berhubungan dengan aplikasi yang memantau pemakaian baterai. Sebagai contoh, aplikasi dilaptop tertentu sudah diprogram untuk memberikan peringatan baterai akan habis pada level tertentu dan mematikan laptop secara otomatis pada level tertentu juga. Jika anda menggunakan baterai merk lain, bisa jadi, setting tersebut tidak sesuai. Program tersebut bisa tiba-tiba memerintahkan laptop untuk mati secara otomatis, karena ketidaksesuaian antara program dan mikro chip didalam baterai.

Selain itu, baterai generik yang murah, seringkali tidak dibuat dengan standar pengamanan yang baik. Sebaliknya baterai dari merk terkemuka menggunakan komponen yang sudah teruji dan lulus dalam ujian keamanan. Karena itu harga baterai original biasanya mahal, karena harus menggunakan komponen yang mahal. Beberapa kejadian baterai generik tidak berfungsi di laptop tertentu, karena aplikasi didalam laptop tersebut sudah diprogram untuk menolak baterai generik untuk menghindari pemakaian baterai yang berbahaya.

Memang ada beberapa orang yang tidak mengalami masalah dengan baterai generik. Tetapi sebaiknya Anda mempertimbangkan menghemat sedikit uang apakah sesuai dengan potensi resiko yang akan dihadapi.
Banyak kasus terjadi pada pemakaian baterai generik seperti baterai jadi meleleh, meledak, mudah ngedrop dll. Namun bila anda tetap berniat menggunakannya, cek kredibilitas dari produsennya dan lihat rekomendasi dari konsumen yang terpercaya telah menggunakan baterai tsb.
5. Beberapa petunjuk praktis:
Panas adalah musuh Anda. Hindari untuk menaruh baterai Anda ditempat yang panas, seperti didalam mobil pada waktu siang hari.
Pemakaian hingga habis tidak baik untuk baterai Li-Ion. Sebaiknya lakukan pengisian ulang ketika sudah mencapai level 10-20%.
Kalibrasi baterai Anda setiap 30 kali siklus pengisian. Biarkan baterai habis terpakai, untuk menjaga agar penunjuk di laptop tetap akurat.
Jika Anda akan menggunakan power listrik dalam jangka waktu yang lama, Anda bisa memperpanjang usia baterai dengan melepasnya dan menyimpannya dalam tempat penyimpanan.
Simpan ditempat yang kering dan dingin dengan kondisi baterai terisi 40%. Beberapa ahli menyarankan untuk menyimpannya di lemari es. Gunakan kantong plastik yang tertutup rapat untuk menyingkirkan kelembaban.
Jangan masukkan kedalam freezer hingga menjadi beku.
Jika ingin dipakai lagi, biarkan terlebih dahulu untuk menghangat pada suhu ruangan sebelum dipakai lagi.

Sumber : www.anugrahpratama.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AHA..