1. Pengertian Jaringan Komputer
Menurut
Dede Sopandi (2008 : 2) jaringan komputer adalah gabungan antara teknologi
komputer dan teknologi telekomunikasi. Gabungan teknologi ini menghasilkan
pengolahan data yang dapat didistribusikan, mencakup pemakaian database, software aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan.
1.1 Tipe - tipe Jaringan Komputer
Menurut Dede Sopandi dalam
bukunya (2008 : 1-6) mengemukakan suatu jaringan komputer memiliki skop dan
luasnya masing-masing, untuk itu secara geografis jaringan komputer dibedakan
menjadi beberapa macam, sebagai berikut :
1.
Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) adalah jaringan yang
bersifat internal dan biasanya milik pribadi di dalam sebuah perusahaan kecil
atau menengah dan biasanya berukuran sampai beberapa kilometer. LAN biasanya
digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu
perusahaan untuk pemakaian sumber daya bersama, serta sarana untuk saling
bertukar informasi.
2.
Metropolitan Area network
(MAN)
Metropolitan Area Network
(MAN)
adalah sebuah jaringan menggunakan teknologi yang sama dengan LAN, hanya
ukurannya biasanya lebih luas dari pada LAN dan biasanya MAN dapat mencakup
kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau antar sebuah kota dan
dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum. MAN pun mampu menunjang
data dan suar, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televise kabel.
3.
Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan
yang jangkauannya mencakup daerah geografis yang lebih luas, seringkali
mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan
LAN, MAN, dan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program aplikasi
pemakai.
4.
Internet
Internet adalah kumpulan dari beberapa jenis jaringan yang berbeda LAN,
WAN, atau keduanya mencakup seluruh dunia yang saling terkoneksi.
1.2 Tropologi Jaringan
Menurut Dede Sopandi dalam
bukunya mengenai jaringan komputer (2008 : 27-32) Topologi jaringan adalah
susunan atau pemetaan interkoneksi antara node,
dari suatu jaringan, baik secara fisik (riil)
dan logis (virtual). Topologi
menggambarkan metode yang digunakan untuk melakukan pengabelan secara fisik
dari suatu jaringan.
Topologi fisik jaringan adalah cara yang digunakan
untuk menghubungkan workstation-workstation
di dalam LAN tersebut. Macam-macam topologi jaringan fisik, antara lain :
1.
Topologi Bus atau Linier
Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa
penggunaan kabel coaxial menjamur. Karakteristik topologi ini yaitu satu kabel
yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node, paling prevevalent karena
sederhana dalam instalasi, signal melewati kabel 2 arah dan mungkin terjadi collision.
2.
Topologi Ring
Topologi ring adalah topologi yang informasi dan data serta traffic disalurkan sedemikian rupa.
Umumnya fasilitas ini memanfaatkan fiber
optic sebagai sarananya. Karakteristik topologi ini yaitu lingkaran
tertutup yang berisi node-node,
sederhana dalam layout, signal
mengalir dalam satu arah sehingga menghindarkan terjadinya collision.
3.
Topologi Star
Topologi star merupakan topologi yang banyak digunakan diberbagai tempat,
karena kemudahan untuk menambah, mengurangi, atau mendeteksi kerusakan jaringan
yang ada. Karakteristik topologi ini yaitu setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic
data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi, mudah
dikembangkan karena setiap node hanya
memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node, keunggulan jika satu kabel node terputus maka yang lainnya tidak akan terganggu.
4.
Topologi tree
Topologi tree merupakan topologi jaringan dimana topologi ini merupakan
gabungan atau kombinasi dari ketiga topologi yang ada yaitu topologi star,
topologi ring, dan topologi bus.
1.3
Model Hubungan Client-Server
Menurut
Agus Mulyanto (2009 : 41) mendefinisikan client-server sebagai arsitektur yang paling banyak digunakan
saat ini. Dimana client dapat melakukan proses sendiri,
ketika client meminta data, server akan mengirimkan data sesuai yang diminta, kemudian proses akan
dilakukan di client. Arsitektur client-server memiliki kelebihan sebagai berikut :
1. Pemrosesan dapat dilakukan di computer client, sehingga data dapat diproses sesuai dengan
kebutuhan client.
2. Proses bisnis tetap akan berjalan meskipun terjadi
kemacetan mesin.
3.
Pada arsitektur client-server hanya dibutuhkan mesin-mesin yang sederhana,
sehingga dapat mengurangi biaya dalam membangun sistem.
4. Mudah dalam melakukan up-grade pada perangkat sistem.
5.
Dapat menggunakan berbagai platform aplikasi pada client.
saran aja....
BalasHapusbuat artikel tentang hardware dong.
tank's