Kartu suara (Sound
Card) adalah suatu perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengeluarkan suara dan merekam
suara. Pada awalnya,Sound Card hanyalah
sebagai pelengkap dari komputer. Namun sekarang, sound card adalah perangkat
wajib di setiap komputer. Dilihat
dari cara pemasangannya, sound card dibagi 3:
1. Sound
Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada motherboard komputer.
2. Sound
Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada motherboard. Rata-rata, sekarang
sudah menggunakan PCI
3. Soundcard
External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui
port eksternal, seperti USB atau FireWire
Beberapa jenis Sound card:
· Sound Card ISA 8 bit
·
Sound Card ISA 16 bit
·
Sound Card EISA
·
Sound Card PCI
·
USB
Beberapa merk Sound Card:
·
CREATIVE
·
Vibra
·
YAMAHA
·
Vortex
·
Crystal
·
Aureal
·
CMI
·
ESS
Salah satu contoh sound card yang
terbilang sangat sukses di pasaran indonesia adalah Sound Blaster,
dari Creative Labs.
Untuk memainkan musik MIDI, pada awalnya
menggunakan teknologi FM Synthesis,
namun sekarang sudah menggunakan Wavetable Synthesis Sedangkan untuk urusan digital audio, yang
dulunya hanyalah 2 kanal (stereo), sekarang sudah menggunakan 4 atau lebih kanal suara (Surround). Kualitas nya
pun sudah meningkat dari 8 bit, 16 bit, 24 bit, 32 bit, bahkan sampai sekarang
sudah 64 bit.
Cara Kerja
Ketika anda mendengarkan suara dari sound card,data digital suara yang
berupa waveform .wav atau mp3 dikirim ke sound card. Data digital ini
di proses oleh DSP (Digital Signal processing: Pengolah signal digital)
bekerja dengan DAC (Digital Analog Converter : Konversi digital ke Analog
). Mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog, yang kemudian sinyal analog
diperkuat dan dikeluarkan melalui speaker.
Ketika anda merekam suara lewat microphone. suara anda
yang berupa analog diolah oleh DSP, dalam mode ADC ( Analog Digital Converter:
Konversi analog ke digital). Mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang
berkelanjutan. Sinyal digital ini simpan dalam format waveform table atau biasa
ditulis Wav (wave) dalam disk atau dikompresi menjadi bentuk lain seperti mp3.
Semoga bermanfaat...
Jangan lupa komentarnya dan reaksinya ya makasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
AHA..